Pelajari tentang agama Sikh, keyakinan yang dianut oleh Bunga Zainal dan anak-anaknya

Jumat, 26 April 2024 – 10:01 WIB

Jakarta – Bunga Zainal baru-baru ini menarik perhatian dengan membagikan foto perjalanan keluarganya ke Punjab, India. Kunjungannya bertujuan untuk mengajak anak-anaknya menjalani serangkaian ritual keagamaan Sikh. Ia senang anak-anaknya kini resmi menjadi bagian dari komunitas Sikh.

Baca juga:

Setelah Davina Karamoy memutuskan masuk Islam, ia belum siap berhijab

Perhatian terhadap umat Sikh semakin meningkat setelah Bunga Zainal membagikan momen perjalanan keluarganya ke Punjab, India. Agama Sikh yang berasal dari abad ke-16 di wilayah Punjab yang kini menjadi bagian dari India dan Pakistan. Kekayaan sejarahnya membangkitkan rasa penasaran banyak orang.

Sikhisme sering dipandang sebagai campuran Hindu dan Islam, namun dengan keyakinan yang unik. Konsep keesaan Tuhan dan pandangan bahwa segala sesuatu adalah bagian dari-Nya merupakan inti dari Sikhisme, yang memiliki kesamaan dengan ajaran Islam, meskipun berbeda dalam bentuk dan praktik.

Baca juga:

Israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron karena digunakan oleh umat Yahudi untuk merayakan Paskah

Bunga Zainal dan suaminya Sukhdev Singh

Bunga Zainal dan suaminya Sukhdev Singh

Menurut DW.com, Guru Nanak yang merupakan pendiri Sikhisme lahir dalam konteks agama Hindu. Pada tahun 1499, ketika ia berumur 30 tahun, ia mengalami pencerahan setelah mandi pagi. Sejak itu, ia melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk menyebarkan ajaran Sikhisme, yang mengajarkan kepercayaan pada satu Tuhan.

Baca juga:

Hard Gumay Prediksi Kasus Hukum Chandrika Chika, Netizen: Gila, Ilmunya Dalam Sekali

Guru Nanak menarik perhatian masyarakat kasta bawah karena mereka tidak percaya dengan sistem kasta. Sikhisme juga menganut kesetaraan gender, yang tercermin dalam penggunaan nama keluarga. Laki-laki Sikh menggunakan Singh (singa) dan perempuan menggunakan Kaur (putri). Misalnya suami Bunga Zainal bernama Sukhdev Singh.

Ajaran Guru Nanak dan Guru lainnya tertuang dalam Guru Granth Sahib, kitab suci kaum Sikh. Tempat ibadah mereka dikenal sebagai Gurdwara, yang juga dianggap sebagai pintu gerbang menuju Guru.

Ciri khas orang Sikh adalah pria dan wanita memiliki rambut panjang. Merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan, dimana wanita yang berambut panjang dianggap sangat bertakwa, sedangkan pria menata rambutnya dan membungkusnya dengan sorban.

Mereka selalu membawa sisir kayu yang siap digunakan di segala kesempatan, serta gelang besi dan pisau kecil sepanjang sekitar 10 cm untuk membantu siapa pun yang membutuhkan. Mengenakan kachha atau celana pendek tidak hanya mengikuti tradisi berperang leluhur, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang baik menurut ilmu pengetahuan.

Sedangkan di Indonesia sendiri, agama Sikh sudah ada sejak tahun 1898, dibawa ke Sumatera oleh pendatang asal India. Kebanyakan dari mereka datang langsung dari India, sebagian besar adalah petani dan pengusaha kecil. Pada tahun 1911, komunitas Sikh mendirikan Gurdwara di Medan.

Jakarta juga memiliki penduduk Sikh yang sebagian besar adalah warga negara Malaysia. Komunitas Sikh berkembang di Tanjung Priok dan pada tahun 1925 mereka mendirikan Gurdwara di daerah tersebut. Saat ini, jumlah penganut Sikh di Indonesia diperkirakan mencapai beberapa puluh ribu orang.

Sisi lain

Ciri khas orang Sikh adalah pria dan wanita memiliki rambut panjang. Merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan, dimana wanita yang berambut panjang dianggap sangat bertakwa, sedangkan pria menata rambutnya dan membungkusnya dengan sorban.

Sisi lain



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *